500 Ribu Pengguna Router di Dunia Terancam Malware Ganas
Sekitar 500 ribu perangkat router di seluruh dunia terancam disusupi malware jenis baru. Potensi ini diduga muncul akibat adanya serangan siber yang menargetkan Ukraina.
Pemerintah Ukraina dan Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) di Amerika Serikat (AS) telah menuding Rusia sebagai penyebab di balik serangan siber.
Seorang pengamat dari Talos, perusahaan sistem komputer Cisco Divisi keamanan siber, mengatakan bahwa malware yang disebut VPNFilter telah meretas sejumlah perangkat di 54 negara.
"Kami juga telah mengamati VPNFilter, malwareyang berpotensi merusak, yang aktif menginfeksi host Ukraina," kata Talos dalam sebuah pengumuman yang diterima Anadolu Agency, Jumat (25/5/2018).
Serangan itu diduga berkaitan dengan hari libur nasional di Ukraina, Hari Konstitusi, yang jatuh pada Juni, atau pertandingan final UEFA Champions League yang akan berlangsung di Kiev pada 26 Mei.
Badan Keamanan Ukraina (SBU) memperingatkan peretasan besar-besaran terkait dengan VPNFilter yang akan terjadi menjelang pertandingan.
Malware tersebut menargetkan router dan sistem lain yang tidak memiliki perlindungan keamanan siber. VPNFilter diperkirakan mampu mematikan perangkat dan menghapus perangkat lunak lain.
"Karena malware dapat mempengaruhi perangkat satuan atau beberapa perangkat sekaligus, VPNFilter berpotensi untuk memutus akses internet ratusan ribu pengguna," jelas DHS.
Sejak Rusia menganeksasi Krimea empat tahun lalu, beberapa negara telah menderita sejumlah serangan siber. Negara yang paling berdampak adalah Ukraina
Comments
Post a Comment